Minggu, 22 Juli 2012

Benteng Diri Dari Setan



            Seorang hamba tidak dapat selamat dari godaan setan, kecuali dengan empat buah benteng:
1.   Selalu berzikir kepada Allah selamanya. Sehubung dengan ini Allah telah berfirman:
          ''Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram.''  (QS. Ar-Ra'd (13):28)
       ''Oleh karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscahya Aku ingat (pula) kepadamu.''   (QS. Al-Baqarah (2): 152)


Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa setan bercakol dalam kalbu seorang hamba. Apabila hamba yang bersangkutan berzikir menyebut nama Allah, setan pun bersembunyi; dan apabila dia lupa, setan kembali menggodanya.

Seorang hamba tidak dapat selamat dari godaan setan, kecuali dengan berzikir menyebut nama Allah Yang Maha Esa. Dzikir adalah benteng yang paling besar dalam kehidupan dan ia merupakan senjata orang-orang yang mengesakan Allah. Ia merupakan nasyid para wali dan orang-orang shalih dan ia merupakan benteng bagi para ahli ibadah dan pedang bagi orang-orang yang arif.

Barang siapa mendapatkan pentunjuk untuk melakukan dzikrullah, niscahya ia akan memperoleh kecukupan, perlindungan, dan penjagaan. Barang siapa yang lalai dari dzikrullah, niscahya dia akan terperangakap oleh langkah-langkah setan, godaan, dan kekejianya.

2. Mengambil wudhu' karena setan tidak mau mendatangi, kecuali orang-orang yang suka najis dan berhadast selamanya.

Oleh karena itu, tempat tinggal setan adalah rumah-rumah yang najis dan yang sudah menjadi puing-puing serta kalbu yang tidak mengenal Tuhan langit dan bumi. Setan selalu menempati tempat yang najis, menyukainya, dan senang beragaul dengan para penghuninya. Oleh karena itu, barang siapa yang terus menerus melestarikan wudhu' dan bersuci, terlindung ia dari godaan setan dan setan menjauh darinya. Kebanyakan orang-orang yang terkena sambetan ganguan setan adalah orang-orang yang suka najis dan berhadast. Setan suka mendatangi mereka dan menganggunya, karena setan sebagaimana yang di sebuatkan oleh firma-Nya:

            "...Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhanya..."    (QS. Al-Kahfi (18): 50)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar